Selasa, 13 Januari 2009

Merokoklah, Agar 26 Kali Lebih Cepat Terkena Impoten !

Merokok dapat meningkatkan impotensi, mungkin bukanlah hal asing, karena sering ditulis di iklan-iklan rokok. Tapi, tahukah anda bahwa mayoritas laki-laki yang impoten adalah perokok dan perokok yang berdarah tinggi memiliki risiko terkena impotensi 26 kali lebih tinggi ketimbang bukan perokok? Itulah temuan terbaru yang dirilis para peneliti dari Wake Forest University

Baptist Medical Centre, Amerika. Temuan yang dikemukakan oleh Dr. John Spangler itu mengejutkan. Karena, "Rokok benar-benar memberi efek yang kronik dan akut terhadap fisiologi ereksi bagi pria." Bahkan, tutur Spangler, perokok pemula pun -- yang memiliki penyakit darah tinggi -- memiliki risiko 11 kali terkena impotensi lebih tinggi daripada bukan perokok.

Efek buruk rokok itu tercipta karena rokok bisa mempercepat terjadinya atherosclerosis (menyempitnya pembuluh darah arteri di bagian tulang panggul dan itu akan mengurangi tekanan darah pada penis). "Bahkan juga bisa menyempitkan pembuluh darah arteri pada penis," jelas peneliti lainnya, Dr. Ian Banks.

Kesimpulan ini lahir setelah para dokter tersebut menghabiskan waktunya dengan meneliti latar belakang kehidupan para lelaki yang mengalami disfungsi ereksi. Latar belakang inilah yang digunakan untuk mendiagnosa pemicu impotensi dan terapi penyembuhannya.

Selama ini, tekanan darah tinggi memang jadi penyebab uatama disfungsi ereksi. Dan kalangan medis sudah mafhum bahwa hipertensi meningkatkan risiko impotensi. Namun, dengan studi tersebut para peneliti makin paham, "Jika kamu memiliki hipertensi dan lebih-lebih merokok. Sudahlah dunia bisa kiamat." Jadi, tutur Spangler, penelitian ini memberikan pesan yang jelas: Berhentilah Merokok.

Saat ini ada sekitar 100.000 laki-laki di usia 30-40 tahun di Inggris yang impoten -- dan bisa penyakit ini terkait rokok karena mereka semua adalah perokok sejati. "Sedikit sekali laki-laki yang paham risiko rokok dan masalah yang bisa ditimbulkannya," jelas Dr Godfrey Fowler, dari Departemen Kesehatan Oxford University.

Di Amerika studi serupa juga mencengangkan. Penelitian menunjukkan bahwa perokok yang mengalami difungsi ereksi 26 kali lebih banyak ketimbang non perokok.

Jadi, masih berani merokok?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar