Senin, 09 Februari 2009

The Mysterious Book Urantia

TENTANG BUKU URANTIA

Buku Urantia adalah sebuah publikasi unik bagi penduduk planet kita, Urantia. Buku Urantia bagi penganutnya dipercaya bukan dibuat oleh manusia. Penulisnya adalah sebuah tim gabungan terdiri dari beberapa puluh pribadi roh dan malaikat. Tim ini dipimpin seorang Konselor Ilahi dari ibukota alam semesta super manusia. Tebal buku ini 2097 halaman dalam bahasa Inggris. Terdiri dari 196 paper atau makalah. Ada pribadi roh yang menulis satu, dua, atau lebih paper.Sepertiga buku ini, sekitar 770 halaman ditulis oleh satu tim makhluk-tengah (midwayers). Di bahasa Indonesia sulit dicari padanan katanya. Ketika menyebut midwayers sebagai jin, banyak yang protes, jadi digunakanistilah makhluk-tengah (antara manusia dan malaikat). Tulisan para makhluk tengah ini adalah catatan riwayat hidup Yesus ketika hidup di dunia, yang konon dianggap jauh lebih lengkap dan urut daripada kitab Injil.

Sumber data utamanya adalah ingatan manusia yang menyaksikan, kemudian makhluk-tengah yang juga menyaksikan, dan terakhir sebagian kecil adalah dari alam roh. Mereka percaya bahwa pemerintahan alam semesta merekam setiap peristiwa, bahkan setiap pikiran manusia bernilai kekekalan.

Urantia Book diwahyukan pada tahun 1934-1939 di Chicago, 533 Diversey Parkway, USA. Penerimanyaadalah sebuah forum, sekelompok orang sekitar 30 orang terpelajar, dan disampaikan dengan bantuan seorang makhluk-tengah. Paper demi paper disampaikan sebagai jawaban atas pertanyaan Forum itu. Teks aslinya masih disimpan, dan setelah diedit dan diketik, diterbitkan tahun 1955. Penulisan ini tidak lepas dari keberadaan seorang dokter ahli bedah dan psikiatri yang bernama Dr. William S. Sadler (1875-1969) serta istrinya Dr. Lena Sadler. Mereka percaya bahwa Buku Urantia bukan ditulis oleh manusia, walaupun kemudian diketik dan diterbitkan manusia. Teks aslinya adalah tulisan tangan, masih utuh tersimpan di kantor pusat Urantia Foundation di Diversey Parkway 533, Chicago.

Istilah atau nama Urantia adalah cara mereka menyebut nama planet bumi kita ini.Menurut apa yang tertulis di dalam buku Urantia tersebut, ada banyak galaksi dan planet yang didiami. Jumlah total planet didiami tidak kurang dari 7 Trilyun planet.Bahkan ada satu ras makhluk yang tidak bernafas (non breathers) yang tinggal dekat sekali dengan Bumi (inhabits a sphere in close proximity to Urantia). Diduga mereka berada di Bulan atau planet lain yang berdekatan dengan Bumi - Mars atau Venus.

Selain itu, informasi teknologi yang disampaikan oleh makhluk roh lewat buku Urantia itu menyebutkan bahwa ada partikel yang lebih kecil dari elektron, yaitu ultimaton. Alam semesta berasal dari ledakan besar pertama yang dilakukan oleh Master Force Organizers yang diutus Tuhan.
Mengenai asal usul Tata Surya, planet-planet terbentuk karena lewatnya sistem dark-matter Angona dekat Matahari, yang menyebabkan tersedotnya sebagian massa Matahari membentuk planet-planet yang jumlahnya 12.

Planet nomor 5 antara Mars dan Jupiter hancur akibat mengorbit terlalu dekat ke Jupiter. Sementara bulan sebenarnya adalah sebuah planet yang ‘ditangkap’ oleh Bumi. Pada mulanya, Bumi setelah terbentuk dan memadat, diselimuti air, setelah itu barulah muncul daratan tunggal, yang kemudian terpecah menjadi beberapa benua.
Manusia berevolusi dari tumbuhan primitif, hewan, dinosaurus, mammalia, monyet, manusia purba. Tumbuhan pertama itu adalah rekayasa genetik buatan para Life Carrier yang diutus dari pemerintah Local System.

Manusia hasil evolusi terdiri dari ras merah (indian), kuning (cina), biru (eropa), indigo (negro), hijau, dan orange.
Belakangan ditambah oleh ras ungu (Adam) yang bukan asli Bumi. Ras ungu paling banyak bercampur di Timur Tengah dan dengan ras biru (Eropa-Amerika) serta Cina Utara.Keturunan mereka paling unggul dari genetik : ketahanan fisik, keberanian, kepandaian dan spiritual.
Lebih jauh lagi, diungkapkan bahwa manusia bisa menempuh perjalanan luar angkasa, dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya, menggunakan kendaraan malaikat serafim (enseraphimed).
Dalam pelaksanaannya, manusia ‘dibungkus’ dan dibawa dalam kondisi tidur.

Paper 23, halaman 260 menyebutkan bahwa batas maksimum metode serafim ini adalah 558.840 mil per detik dan kecepatan rata-ratanya adalah 550.000 mil per detik.Selain ituSolitary Messenger dan Gravity Messenger bisa melesat jauh lebih cepat lagi.





BAGIAN I: ALAM SEMESTA PUSAT DAN LUAS

Bagian yang terdiri dari 31 paper ini menggambarkan sifat dasar Ketuhanan, realitas Sorga, pengaturan dan kerja semesta pusat dan semesta luas, kepribadian-kepribadian alam semesta, dan takdir puncak setiap mahluk hidup evolusioner. Dokumen-dokumen ini disponsori, dirumuskan, dan dijadikan kedalam bahasa Inggris oleh sebuah komisi yang terdiri dari 24 administrator spiritual yang bertindak sesuai dengan mandat yang diberikan oleh "high deity authorities", yaitu Ancients of Days, yang menginstruksikan pewahyuan ini di Urantia pada tahun 1934 Masehi.

BAGIAN II: ALAM SEMESTA LOKAL

Alam semesta lokal adalah hasil karya Creator Son dari urutan Michael. Semesta terdiri dari 100 konstelasi, masing-masing mencakup 100 sistem. Setiap sistem pada saatnya akan memiliki 1000 planet tempat hidup. Dunia kita, Urantia, termasuk pada sebuah semesta lokal yang kekuasaannya dipegang oleh Michael, Anak Tuhan dan Anak Manusia, yang dikenal di dunia ini sebagai Yesus dari Nazaret. Di dalam alam semesta pusat Bapa Semesta Alam (Tuhan) hadir secara pribadi; di dalam alam semesta, galaksi dan planet Tuhan kita "diwakili" oleh Kuasa Anak-anaknya, sementara dia juga hadir di dalam hati setiap mahluk hidup yang menjadi anak-anaknya yang diwujudkan pada hadirnya Thought Adjuster (Penyearah Pikiran). Duapuluh lima paper yang membentuk Bagian II ini mengungkapkan tentang karir kenaikan manusia setelah menjalani kehidupan awalnya di planet yang berkembang.

BAGIAN III: SEJARAH URANTIA

Sekitar 1,000,000,000 tahun yang lalu Urantia (planet bumi) telah mencapai kira-kira ukuran sekarang. Pada saat itu ditempatkanlah pada registrasi semesta lokal kita, Nebadon, dan diberikan nama, Urantia [hal. 660, par.3]. Ke-63 paper yang membentuk bagian ini menghubungkan sejarah planet kita, perkembangan geologisnya; pembentukan kehidupan; evolusi dan sejarah manusia, perkembangan berbagai peradaban, institusi dan pemerintahan manusia. Disini juga diungkapkan konsep Trinitas, evolusi agama, Roh Tuhan (Thought Adjuster), keselamatan personalitas, dan pemberian-pemberian Michael Kristus. "Urantia is the sentimental shrine of all Nebadon, the chief of ten million inhabited worlds, the mortal home of Christ Michael, sovereign of all Nebadon, a Melchizedek minister to the realms, a system savior, an Adamic redeemer, a seraphic fellow, an associate of ascending spirits, a morontia progressor, a Son of Man in the likeness of mortal flesh, and the Planetary Prince of Urantia. And your record tells the truth when it says that this same Jesus has promised sometime to return to the world of his terminal bestowal, the World of the Cross." [hal. 1319, par. 1]

BAGIAN IV: KEHIDUPAN DAN AJARAN-AJARAN YESUS

Bagian ini terdiri dari 77 paper yang memberikan catatan tahun ke tahun, kehidupan dan ajaran-ajaran Anak Manusia; masa kecilnya, masa muda, dan perjalanan-perjalanan awal yang ditempuh; pelayanan pribadi dan publik yang dilakukan; pemilihan dan pengajaran ke-dua belas murid; pengadilan, kematian, dan kebangkitannya. Biografi Yesus ini mengisi bagian terakhir Buku Urantia. Ketiga bagian pertama dari buku ini merupakan pengantar yang memberitahukan kita, latar belakang semesta, bagi sebuah drama yang sangat memikat tentang kehidupan kemanusiaan-ketuhanan Yesus di planet kita. Penyajiannya maka dari itu tentang gambaran kehidupan yang tidak tertandingi didalam rangka kosmiknya adalah klimaks, kesimpulan akhir yang cocok dari wahyu Urantia.
Kehidupan dan ajaran Yesus dalam bentuknya yang asli orisinil, tidak dibebani oleh tradisi dan dogma, sejauh ini adalah pertolongan yang paling besar yang dapat dimiliki oleh manusia mahluk hidup dari jaman ke jaman untuk mencapai Sorga. "The great hope of Urantia lies in the possibility of a new revelation of Jesus with a new and enlarged presentation of his saving message which would spiritually unite in loving service the numerous families of his present-day professed followers." [hal. 2086, par. 2] "The time is ripe to witness the figurative ressurection of the human Jesus from his burial tomb amidst the theological traditions and the religious dogmas of nineteen centuries.... What a transcendent service if, through this revelation, the Son of Man should be recovered from the tomb of traditional theology and be presented as the living Jesus to the church that bears his name, and to all other religions!" [hal. 2090, par. 3]

Al-Qur’an Berbicara UFO (Pesawat Anti-Gravitasi)

Di dunia masa kini, ada dua macam kendaraan yang pada umumnya dipakai manusia dalam sejarah hidupnya, yaitu yang memakai tenaga tolak untuk maju contohnya hewan, mobil, kapal laut atau kapal udara. Yang lainnya memakai gaya centrifugal (melanting [dari titik tolak] ) seperti pesawat UFO yang populer disebut “piring terbang”. Kedua macam kendaraan ini oleh Al-Quran surat An-Nahl ayat 8 disebutkan sebagai benda terapung dan ternak. Yang dimaksud dengan ternak yaitu kuda, unta, keledai, dls. Dan benda terapung maksudnya yaitu segala macam kendaraan yang diwujudkan oleh teknologi manusia termasuk di dalamnya “piring terbang”.

Khusus mengenai “piring terbang”, oleh :
1. surat An-Nahl ayat 8 adalah kendaraan yang tidak diketahui manusia dalam waktu ribuan tahun
2. Surat Az-Zukhruf ayat 12 menyebutkan bahwa Allah SWT menciptakan semua yang berpasangan-pasangan. Maksudnya, ada bagian positif dan bagian negatif dari “piring terbang” itu (positif dan negatif=pasangan). Karena surat Az-Zukhruf ayat 12 ini membicarakan tentang alat transportasi maka tentunya istilah “berpasangan-pasangan” itu adalah kendaraan. Dan kendaraan itu tak lain mungkin adalah “piring terbang” yang memiliki bagian positif dan bagian negatifnya.



"Dan (Dia Telah menciptakan) kuda, bagal* dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya." (Surat An-Nahl ayat 8 )

* Bagal adalah peranakan kuda dengan keledai.

Ayat ini menerangkan soal kendaraan yang biasa dan bisa dipakai oleh manusia. Manusia biasa menggunakan kendaraan ternak. Kuda dan keledai merupakan tenaga pembawa dan penarik maka keadaannya sama dengan mobil dan kapal terbang selaku pembawa dan penarik. Penggalan kata “bisa” pada paragraf ini, merupakan sesuatu yang belum diketahui manusia tentang kendaraan.

Baik kuda dan keledai maupun mobil dan kapal terbang sama-sama menggunakan tenaga tolak ke belakang untuk maju ke depan, pada dasarnya kedua macam kendaraan itu memiliki prinsip yang sama. Lalu kendaraan apa yang belum diketahui manusia seperti yang disebutkan pada surat An-Nahl ayat 8 itu?

Hal ini mungkin dijawab sendiri oleh Al-Quran :



"Dan yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi"



"Supaya kamu duduk di atas punggungnya, kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan agar kamu mengucapkan: “Maha Suci Tuhan yang Telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya”.



"Dan Sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami". (Surat Az-Zukhruf ayat 12 - 14)

Kalau anda membaca susunan ayat Al-Quran ini sepintas mungkin anda tidak merasa mendapatkan sesuatu yang aneh dan baru. Akan tetapi, patut diketahui bahwa tidak ada satu pun ayat suci Al-Quran yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya yang percuma atau tidak memiliki makna. Kalau anda teliti dan merenungkannya dalam-dalam, semua ayat-ayat yang terkandung dalam Al-Quran itu selalu memiliki unsur-unsur keterkaitan antar ayatnya, baik kaitan ayat yang ada di dalam surat itu sendiri atau kaitan ayat pada surat-surat Al-Quran yang lain. Sederhananya, keterkaitan satu ayat dengan ayat yang lainnya seperti dunia internet yang sedang anda jelajahi ini. Suatu halaman web yang berisi informasi selalu memiliki kaitan atau link, baik link yang menuju ke halaman web itu sendiri ataupun link yang menuju ke halaman web yang lainnya.

Nah, semua unsur-unsur yang saling berkaitan itu tak jarang selalu menghasilkan pemahaman ilmiah yang dapat diterima oleh akal sehat. Dengan begitu, memahami susunan ayat-ayat di atas ini maka “benda terapung” ini adalah suatu kendaraan yang belum diketahui oleh manusia. Seperti yang disebutkan pada surat An-Nahl ayat 8.

Al-Quran sering sekali menjelaskan persoalan rotasi dan orbit benda-benda angkasa. Hal itu merupakan gambaran bagi setiap orang agar selalu memperhatikan kenapa Bumi ini berputar pada porosnya, kenapa planet ini bersama planet-planet yang lainnya beredar mengelilingi matahari yang juga berputar di porosnya. Semua planet itu tidak bertiang, tidak bertali dan juga tidak memiliki tempat bergantung. Semuanya bergerak dalam keadaan bebas terapung. Hanya Rawasialah yang memutar planet itu di sumbunya sambil berputar-putar mengelilingi matahari. Sungguh Rawasia itu adalah wujud penting dari sesuatu yang harus diteliti lebih dalam lagi oleh para astronom. Dengan mengetahui keadaan Rawasia setiap planet, maka tabir misteri alam semesta yang tak terbatas itu akan terkuak.

Bumi yang beratnya sekitar 700 triliun ton tidak jatuh pada matahari karena gaya lantingnya (centrifugal) dalam keadaan mengorbit, sebaliknya Bumi juga tidak terlanting jauh keluar dari garis orbitnya sebab ditahan oleh gaya gravitasi pada matahari sebagai pusat orbit. Kekuatan gaya lanting Bumi dan gaya gravitasi adalah sama besarnya, orang ahli menyebutnya dengan Equilibrium. Oleh karena itulah sampai hari ini Bumi yang kita diami terus menerus berputar dan beredar mengelilingi matahari.

Andaikan kalau Bumi hanya memakai gaya lantingnya saja tanpa menggunakan gaya gravitasi. Maka, bisa dipastikan Bumi akan melayang jauh meninggalkan matahari. Dengan begitu, tenaga centrifugal seperti yang dimiliki Bumi dapat diadopsi oleh “piring terbang” untuk terbang jauh jika tenaga gravitasinya dihilangkan.

Nah, akhirnya kita pun sampai pada pertanyaan ini, bagaimana cara menghilangkan gaya gravitasi itu?

Salah satu caranya adalah dengan memutar bagian pesawat secara horisontal. Apabila putaran itu semakin cepat maka semakin besar pula gaya centrifugal yang dihasilkan dan semakin kecillah gaya gravitasinya, sampai akhirnya gaya gravitasi ini akan hilang sama sekali dan mulailah pesawat dapat terangkat dengan mudah tanpa terpengaruh oleh gravitasi Bumi.

Mungkin anda akan bertanya, bagaimana bisa pesawat dapat berputar terus menerus tanpa tumpuan? Dari situlah kita namakan pesawat ini dengan Shuttling System, yaitu pesawat berbentuk piring dempet yang ditengah-tengahnya adalah tempat penumpang.

Anda bisa simak gambar ilustrasi struktur “piring terbang” dibawah ini.

Spoiler for rangka ufo:


A. Bagian Atas, kita namakan Positif, berputar ke kanan, semakin ke pinggir massanya semakin tebal dan berat.

B. Bagian Bawah, kita namakan Negatif, berputar ke kiri, semakin ke pinggir massanya semakin tebal dan berat.

C. Bagian Tengah, kita namakan Netral, disinilah tempat awak pesawat serta perlengkapan dan mesin yang memutar Positif dan Negatif sekaligus dalam satu kendali.


Spoiler for ufo:


Praktis pesawat pun akan terangkat dibantu dengan ledakan seperlunya untuk tenaga pembelok dan untuk penambahan kecepatan sewaktu berada di angkasa tanpa bobot.

Bagaimanapun nantinya wujud konstruksi pesawat itu, kita serahkan saja kepada para profesor dan kita yakin nantinya di masa depan akan terwujud sebagai pesawat kebal peluru dan tak memerlukan landasan tertentu karena dia dapat berdiri statis di angkasa dan yang lebih hebat lagi adalah bahwa pesawat itu tentunya water-proof alias anti-air yang kalau pada saat diperlukan dia dapat langsung masuk ke dalam lautan dan keluar lagi sesuai kehendaknya.

Spoiler for ufo:


Kita boleh mengatakan bahwa kendaraan manusia kini sudah kolot, kuno atau usang karena sistem yang dipakainya sudah berlaku selama ribuan tahun, yang semuanya itu memakai prinsip menolak ke belakang untuk maju ke depan dan menolak ke bawah untuk naik ke atas. Setelah manusia sanggup memakai gaya centrifugal berbentuk “piring terbang” barulah manusia akan memulai kendaraan modern.

Jadi, masa terwujudnya “piring terbang” adalah batas antara ke-kuno-an dan kemodernan peradaban manusia. Batas ini disebut oleh Al-Quran dalam surat Az-Zukhruf ayat 13 diatas dengan bahasa kiasan, bahwa profesor yang mulai menggunakan “piring terbang” mengatakan; Waktu itu manusia baru memulai hidup dalam generasi lain yaitu generasi pesawat itu tidaklah segenerasi dengan modern.

Dalam peradaban modern dimana manusia umumnya memakai piring terbang sebagai kendaraan, akan banyak sekali perubahan dalam kehidupan baik di bidang jasmaniah maupun di bidang rohaniah. Di bidang jasmaniah akan berlaku perubahan dalam kehidupan seperti, orang-orang tak lagi membutuhkan jalan raya dan rel kereta api yang pembangunannya sangat banyak menghabiskan tenaga, tempat, benda dan waktu. Orang-orang akan memanfaatkan daerah itu untuk tempat tinggal atau untuk kebutuhan lainnya. Orang-orang akan memindahkan perhatiannya terhadap lautan sebagai sumber makanan karena lautan itu memang sangat luas yang mengandung berbagai bahan untuk keperluan hidup, dan daratan sebagian besar akan dijadikan orang untuk tempat bermukim. Orang-orang nantinya akan melakukan penerbangan antar planet secara lazim dimana planet Jupiter, Venus, Saturnus dan planet yang lebih besar lainnya akan menjadi sasaran dalam perekonomian dan politik.

Di bidang rohaniah akan berlaku perubahan dalam kehidupan seperti, orang-orang akan menyadari bahwa alam semesta ini memang diciptakan untuk kebutuhan hidup manusia oleh Allah Yang Maha Esa. Orang-orang akan menyadari bahwa manusia di planet Bumi dalam tata surya ini berasal dari satu diri, satu spesies, atau serumpun. Bukan dari hasil evolusi monyet, seperti teori Darwin yang dikalahkan logika. Orang-orang akan menyadari bahwa agama yang diturunkan oleh Allah SWT itu hanyalah agama Tauhid yang sama sebagaimana yang tercantum dalam surat Al-Imran ayat 83. Orang-orang akan menyadari bahwa agama Tauhid yang diturunkan Sang Khaliq itu mengandung hukum yang sesuai dengan kejadian dan naluri yang terdapat di alam semesta raya dan pada diri manusia sendiri, dan bahwa menolak agama itu berarti merugikan diri sendiri.



"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?". (Surat Al-Fushshilat ayat 53)



"Maka apakah mereka mencari agama yang lain selain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di planet-planet dan di bumi ini, baik dengan suka maupun terpaksa dan Hanya kepada Allahlah mereka akan kembali". (Surat Al-Imran ayat 83)

sumber

Spoiler for updated info by kaskusers:

Quote:
Originally Posted by ArlojiMahal View Post
gw tambahin ya gan..

coba buka Surah Ar Rahmaan ayat 33

Hai sekalian jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan (QS. Ar Rahmaan 55:33)

berarti sebenernya kita bisa menembus langit yg jaraknya ribuan bahkan jutaan tahun cahaya, syaratnya harus kuat, kuat ilmu, teknologi, pokoknya kuat segalanya

Kalo menurut pendapat gw, karena ayat disitu berbicara dengan jin DAN manusia, jadi mungkin saja nanti manusia & jin akan bersatu menciptakan teknologi utk mewujudkannya yaitu menembus langit

Vimana and Vailixi = Ancient UFO ?

Banyak para penyelidik UFO ingin mengetahui suatu fakta penting. Ketika UFO disebut sebagai kendaraan milik makhluk asing, atau mungkin asalnya dari tentera kerajaan, muncul satu lagi kemungkinan yang mungkin tentang UFO yaitu benda itu berasal dari India dan Atlantis Kuno. Apa yang kita ketahui tentang pesawat terbang orang India kuno datangnya daripada sumber-sumber India kuno yang mencakup penulisan teks yang datangnya dari turun-temurun. Tanpa banyak prasangka bisa kita katakan bahwa kebanyakan teks ini adalah sah dan asli melihat sebagian besar belum lagi diterjemahkan dari bahasa Sanskrit lama.

Maharaja India Ashoka telah mendirikan sebuah organisasi "Sembilan Lelaki Misterius" yang merupakan para ilmuwan terkenal India yang dikatakan mengkatalogkan berbagai jenis sumber-sumber sains. Ashoka telah merahasiakan kerja-kerja mereka semua karena beliau merasa bahwa penemuan ilmiah yang terbaru itu akan terpasung dari sumber
India kuno itu sendiri dan justru yang akan disalahgunakan bagi tujuan peperangan yang kejam yang mana tidak diinginkan oleh Ashoka sendiri. "Sembilan lelaki misteri" telah menulis sembilan buah buku yang saling berkaitan antara satu sama lain.Buku bertajuk "Rahasia-Rahasia Gravitasi" amat dikenali di kalangan sejarawan tetapi tidak dianggap oleh mereka sebagai sesuatu yang berkaitan dengan gravitasi bumi. Ia dianggap masih ada, tersimpan di dalam sebuah perpustakaan rahasia di India, Tibet, atau di mana-mana (mungkin juga berada di sekitar Amerika Utara).

Hanya beberapa tahun silam, rakyat China telah menemui beberapa buah dokumen sanskrit di Lhasa, Tibet serta telah membawanya ke Universitas Chandrigargh untuk diterjemahkan. Dr. Ruth Reyna dari Universitas itu menjelaskan bahwa dukumen itu mengandung petunjuk untuk membuat pesawat luar angkasa! Cara-cara pembuatan mereka , adalah anti-gravitasi dan berasaskan kepada satu sistem analog yaitu "laghima", satu sumber tenaga yang tidak diketahui oleh manusia modern. Menurut ahli Yoga Hindu, "laghima" ini menjadikan seseorang itu mempunyai kemampuan untuk terbang.

Dr.Reyna menjelaskan bahwa pada papan mesin ini yang dikenali sebagai "Astras", dikatakan telah digunakan oleh masyarakat India kuno untuk membawa satu rombongan manusia ke planet lain, sesuai yang tertera pada dokumen tersebut, yang mana dikatakan telah berusia beribu-ribu tahun. Manuskrip itu juga dikatakan telah memaparkan rahasia "antima" (cara-cara untuk menjadi menghilang) dan "gerima" (bagaimana untuk menjadi seberat gunung). Pada mulanya para ilmuwan India tidak begitu serius dengan kandungan manuskrip tersebut tetapi kemudian mereka menyedari akan hakikat bernilainya manuskrip tersebut apabila negara China mengumumkan bahawa mereka akan memasukkan bagian tertentu dari data manuskrip tersebut ke dalam program kajian angkasa mereka! Ini adalah salah satu contoh pertama kerajaan untuk mengaku membuat kajian tentang anti-gravitasi.

Walaupun manuskrip tersebut memaparkan secara jelas tentang rancangan penjelajahan antar planet dan penjelajahan ke bulan tapi tidak dijelaskan apakah semua perjalananan angkasa itu benar-benar dilakukan. Walau bagaimanapun satu dari epik terkenal India yaitu Ramayana, mempunyai satu cerita terperinci tentang satu penjelajahan ke bulan dengan menggunakan Vimana (atau "Astra"). Malah epik Ramayana menceritakan dengan terperinci maklumat satu pertempuran diatas bulan dengan sebuah pesawat "Asvin" (atau Atlantean). Ini adalah suatu bukti mengenai anti-gravitasi dan teknologi kapal angkasa telah digunakan oleh masyarakat kuno India.


Spoiler for artefak kendaraan jaman India Kuno:


Spoiler for gambaran kendaraan jaman India Kuno:



Untuk benar-benar memahami teknologi tersebut, kita harus meninjau kembali ke masa lampau, ke Kerajaan Rama di India Utara dan Pakistan yang terbentuk pada masa sekitar 15.000 tahun silam. Pada masa itu disebutkan bahwa telah muncul kota-kota canggih yang segala sesuatunya teratur secara sistematis mulai dari penataan lanscape sampai saluran air. Ingat bagaimana kisah Nabi Sulaiman yang menawan Ratu Balqis ? Bagaimana bentuk istananya, sehingga digambarkan apabila kita berjalan di atas lantai istana itu, seolah-olah kita berjalan di atas permukaan air ! Mungkin ini ada kaitannya. Sedangkan di dalam Al-Quran ada disebutkan tentang mukjizat Nabi Sulaiman yang bisa mengendarai angin. Ini mungkin berkaitan erat dengan teknologi yang berkembang pada jaman itu.

Bukti keberadaan Rama masih dapat ditemukan di padang pasir Pakistan utara dan India barat. Rama diperkirakan hidup sejaman dengan bangsa di Benua Atlantis. Tujuh buah kota besar yang teragung dalam Kerajaan Rama yang terkenal dengan nama "Tujuh Kota-Kota Rishi" dalam teks klasik Hindu. Menurut penjelasan teks India kuno, masyarakat ketika itu mempunyai mesin terbang yang dipanggil sebagai "Vimanas!" Epiks India kuno telah menjelaskan sebuah Vimana sebagai satu pesawat yang mempunyai dua dek dan berbentuk bulatan dengan terdapatnya lubang pada bahagian bawah pesawat dan menara pada bagian atasnya. Berdasarkan kepada keterangan tersebut kita mungkin akan mengaitkannya dengan piring terbang alias UFO . Vimana dikatakan mempunyai kemampuan untuk terbang dengan kecepatan angin dan mengeluarkan bunyi bermelodi. Terdapat sekurang-kurangnya 4 jenis bagi pesawat Vimana , sebagian berbentuk piring dan yang lain berbentuk silinder panjang (kapal angkasa berbentuk kerucut).

Spoiler for Jenis-jenis Vimana:


Shakuna Vimana


Spoiler for Shakuna Vimana:




This vimana contains twenty-eight parts. They are Peetha or Floorboard; hollow mast; three wheeled keelakaas; four heaters; air suction-pipe; water jacket; oil tank; air heater; heater; steam boiler; viduyut yantra or electric generator; air propelling yantra; vaatapa yantra or air suction pipe; dikpradarshana dwaja; shakuna yantra; two-wings; tail portion; owshnyaka yantra or engine; kiranaakarshana mani.

Constructional aspects of the vimana are given too briefly and also without clarity. However, from the English translation (literal and frequently sprinkled with modern terminology) we have made an effort to analyze. Floorboard is a sheet-metal structure made of Raja-loha options have been offered to make the shape circular, rectangular or cradle shaped. Weight of the Peeta or Base is one hundredth of the total weight of the plane. Width of the peeta is half the height of the mast. Hollow mast is to be erected by suitable joinery at the center of the peeta.

Lallacharya quoting yantra-kalpataru prescribing only Haatakasya metal for the mast or stambha specially describes hollow mast. In this particular case a quadrangular base with two ends converging into triangular form has been opted. Hollow mast or Naala stambha is a three tiered-construction inside and outside diameter reducing with each tier upwards. Wheels provided on the length of the Hollowmast are not meant for movement of the vimana. From the description available two outer fixed wheels and the central rotating wheels, some kind of a compressor / turbine arrangement seems to be under discussion to obtain higher pressure and velocity.

Window-Dome provided at the top of the vimana accommodates the sun crystals crowning the dome. Sun crystal is big in size. In the three vertical tiers of vimana, the first tier rests on the peetha. They are separated by thick floorboard. First floor houses four heat engines at the corners. Supporting pillars in the ground floor accommodates passenger cabin. Second floor or tier accommodates angayantras.

Below the ground floor a cellar houses some yantras, four air compressors are provided and around the bottom of Hollow-mast. Air compressors are supposed to be driven by steam power.

The arrangement described for the wing is interesting. The wings are made of a number of feather-like structure stacked one over the other and move around a common pivot. They can open out or close as seen in a feeler-gauge. The wing will also flap along hinged joints to generate lift.

A separate tail plane to facilitate elevation or take-off is provided. As per the description the heat engine drives the propeller to produce usual aircrew action. Controlling of wing feathers and tail units is through control cables originating from the cockpit.

Ignition of the oil (fuel) seems to be by electrical means. For storing compressed air leather bellows have been suggested.

Observations:

* Preparation of Hatakasya alloy has been covered earlier in this report.
* Construction of the structure and a hollow mast hints at attempts to achieve streamlining.
* Units of measurement like Vitista needs to be verified and established conclusively.
* Three sets of wheels along the length of the hallow mast, hint at their being power developing source. Wheels for the movement of the vimana on ground are separate.
* Use of sun crystal is obviously for solar energy extraction.
* Use of steam power to drive air compressor seems to be strange since steam generation during flying is itself strange.
* Possibly Shakuna is one of the early variants of Kritaka type, deriving its name from the basic definition of bird. Hence the arrangement of flapping and spreading wing and tail construction feature.
* In essence Shakuna is a rudimentary type with aircrew arrangement.


Sundara Vimana


Spoiler for Sundara Vimana:



Eight constituent parts are:

* Peetha or ground plate Smoke chimney
* Five gas engine Bhujya metal pipe
* Wind blower Electricity generator
* Four phased heater Outer cover

Peetha or ground plate of Raja-loha with options to have square or round shape. In the centre of the peetha Dhoomaprasaran Naala or pipe is provided. Hollow mast is a tall cylindrical member with provision to store gas energy at the bottom portion. Water vessels, oil tanks are housed at the centre. At its foot electricity is stored in a container.

Oil container will have three oils: Dhoomanjana oil, Shukatundalika oil (eggplant oil) and Kulaki or Red arsenic oil in the ratio of 12:20:19. Ignition of the oil mixture is by electrical means. Distribution of gaseous products seems to be through a special arrangement ensuring even spread of gases. Dhoomodgama yantra is meant to eject gaseous mass with speed. In constructing this only Dhooma garbha loha with composition of Himasamvardhaka, Soma and Soundala metals have been specified. Control of high-energy gaseous products is through revolving wheels (possibly to operate valves). Description indicates a hydraulic accumulator type of arrangement for storing gaseous product. Ignition of oil is achieved by combined process of electrical energy and friction.

Actual thrust is obtained by passing the high-energy product through a number of Sundalas or Jet nozzles. This obviously seems to be based on reaction principle. Manufacturing process of Sundala (made out of special metal-impregnated fabric, flexible, heat-resistant) as given by Lallacharya is explained in brief. These sundalas or naalas are kept rolled-up over revolving drum while not in use. They are unrolled and kept taut while in use. The gaseous products get discharged through a number of them in jets producing thrust.

Generation of electric power has also been briefly covered. The text talks of 32 types of machines to produce electrical power. Different methods broadly stated are friction, by thermal process, by waterfall, by combination of all these and also by solar rays. This technology is ascribed to sage Agastya in his work Shaktitantra. Electrical power production is described using four vessels located in four directions and a central vessel. Several types of acids, dravas are used in each vessel. Crystals or Manis such as Vidyutgama, Jyotirmukha play a key role.

Extensively treated lion’s skin and deer’s skin (possibly for their high insulation properties) figure in the process. Central vessel forms the accumulator of electricity generated. Anshupa Mani or Solar rays absorbing crystals is the main medium that absorbs heat that gets converted to electricity through a process not clearly described. The process of storing electricity by use of mercury has also been brought in. Stored electricity is conducted to all parts of the vimana through insulated cables for operating various services.

Vataprasaran yantra is described as one to generate the main Udgama Shakti or lifting force. This yantra comprises of twelve parts, including Naala-Stambha, valves regulating inlet / outlet for fresh, compressed air, exhaust, air guides, vanes. The system includes an air compressor. The description hints at using compressed air jet to obtain thrust. Further description mentions that compressed air conducted through Naala sthambha and energy product by Dhoomodgama yantra through the inside of the main mast or Bruhad sthambha. They confluence at the end and go out through sundalas with high velocity, effecting jet propulsion.

As stated for Shakuna vimana, Raja-loha is used for structure and covering of this vimana also. Chaturmukha or Oushnya yantra is the main heat engine. Comprising of 18 parts this includes, Peetha, Smoke accumulator, Oven, Water container, Valve controls, smoke opening, Regulatory valve, heat indicator (temperature), Time clock, Speedometer, Sound-transmitting instrument, Anthardhanda Ghata, air bellows, Long sundala pipes, Copper pipes etc. Sundala used as jet nozzles to obtain thrust are also used for vertical and aft movements and directional control of the craft. Computation of speed claimed to be achieved needs a re-look. The thrust from each contributing source seems to have been added up. Retranslation of many verses in this chapter may help in better understanding.

Observations:

* Use of specific types of oils suggests that high-energy potent fuel be under discussion.
* Some error is noticed in the direction of movement of the craft vis-à-vis jet stream from sundala nozzles. Applying the principle of reaction the movement of the craft should be in the direction opposite to the thrust line. Possibly this aspect is dealt by Swami Dayananda Saraswati in his Rigbhashya Bhoomika. Incidentally this is quoted in the report of I.I.Sc Bangalore also.
* Very importantly solar energy employment for producing electricity is a unique feature. Probably this technique was not heard of even by the middle of 20th century.
* Use of sundalas, as jet nozzles are again interesting. Operating each sundala independently and varying mass-flow and velocity of jet separately, multiple degree of craft control should be available.


Rukma Vimana

Spoiler for Rukma Vimana:



The description of this vimana is too brief to comprehend the principles of working. Rukma meaning gold, the vimana has been so named because of its appearance of golden colour. Impregnating gold colour on Raja-loha precedes fabrication of structural part of vimana. Yantra-Bindu and Varna Sarvaswa explain the colouring process. From the manner described it is not a plating process.

Peetha is stated to be tortoise shaped of length 1000 ft. This however is too long and needs translational, interpretational verification as well as equating units of measurements of length. The other parts are Ayaschakra pinda and Batimikaa sthambha. Description of flying lacks clarity. However, utilization of electrical energy to operate Electro-Mechanical arrangement to enable vimana to lift off and accelerate is hinted. A speed of 105 kroshas or 250 Mph. per ghatika is stated. Directional control as suggested by Lallacharya is through conventional rudder system provided at the base and articulated through crescent shaped plate by means of push pull rods.

Observations:

* Pushpaka vimana of epic Ramayana is also described to be golden colour and delightful looking. Aesthetic sense of the scientists to cater for the needs of the Royale manifest here. Gold colour imparted to Raja-loha is before the alloy is used in structural part. In fact it is built in the alloying process itself to make it an integral part of the metal.
* We note that the earlier two vimanas discussed did not mention of gold colouring.
* Rukma is stated to reach speed up to 250 miles in 24 minutes, a speed of 725 miles per hour.

Tripura Vimana

Spoiler for Tripura Vimana:



Tripura is the last of the representative vimanas discussed in the text. It has two unique features. It is a three-in-one craft and also a solar powered vehicle. Tripura means three storey or tiers. This concept is brought in the form of a three-tier construction. The first tier is for operation on land, the second one for operation on water and inside water and the third for flying in air. As an integral unit of three tiers the craft is stated to be a flying machine. Differential use of first and second tiers independently for movement on land and water is stated to be possible.

In contrast with the other three vimanas this is to be made of mica (first floor) and Thrinetra loha (second and third floor). The arrangement talks of wheels provided underneath peetha for locomotion on land through electric motor. The wheels are retracted from the ground before vehicle moves into water in amphibian mode. During movement on water boats provided on the deck possibly to act as buoys.

Detailed manufacturing process of obtaining particular type of mica has been dealt at length. Layout details of the first floor include provisions for aisle, cabins for crew and passengers and storage enclosure. Covering of the first floor is by water / air proof fabric, easy to install and dismantle.

Second floor is proportionately smaller than the first. Electric power is provided to second floor as well. When the second floor gets into water the open hatches of the wheel will be covered by special milk-cloth having full water proof property. Supply of air to the second floor is ensured through ducts made of milk cloth. This air under pressure is meant for comfort of personnel in first and second floors.

For protection, safety and comfort of crew and passengers three separate yantras are provided viz., one to protect against stormy winds, the second against solar-blaze and the third against rainstorm. Construction of the third floor is similar except that it is proportionately smaller. The special feature in the third floor is that it houses electric generator. The cabin for this is to be made of Somaka-loha.

The procedure for extracting electric power from solar rays has been mentioned. Vessels and tubes made of Anshupa glass of a specified variety and some electricity generating crystals participate in the process. Anshupa and Sanjeeraka crystals play the primary function. Purpose and function of Ganapa yantra discussed in the text needs separate study with suitable interpretation.



Spoiler for 25 jenis perkembangan Vimana:

The last few sections of the work Vymanika Shastra deal with four types of kritaka vimanas, Shakuna vimana in the lead.

Twenty-five vimanas of this category of the current Yuga are stated as follows:




* Shakuna
* Sundara
* Rukma
* Mandala
* Vakratunda
* Bhadraka
* Ruchaka
* Virajaka
* Bhaskara
* Ajaavarta
* Powshkala
* Viranchika
* Nandaka
* Kumada
* Mandara
* Hamsa
* Shukaasya
* Sowmyaka
* Krownchaka
* Padmaka
* Symhika
* Panchabana
* Owryaayana
* Pushkara
* Kodanda


Masyarakat India kuno yang menghasilkan kapal sendiri, telah menulis tentang manual penerbangan berbagai jenis Vimanas, yang sebagian besar manuskripnya masih dicari-cari para ilmuwan. Sedangkan bgaian manuskrip yang ditemukan malah telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Samara Sutradara adalah satu karya sastra ilmiah yang berkaitan dengan keberhasilan perjalanan angkasa dengan menggunakan sebuah Vimana. Terdapat 230 puisi berkaitan dengan cara membuat, perjalanan sejauh seribu batu, pendaratan secara normal, kecemasan, dan kisah penerbangan di antara burung-burung!

Pada tahun 1875, sebuah kitab berjudul Vaimanika Sastra ditulis oleh ilmuwan bernama ditulis oleh ilmuwan Bhara Dewaji yang menggunakan kitab-kitab yang lebih lama sebagai sumbernya. Kitab itu ditemui di dalam sebuah kuil di India dan di dalamnya tercantum keterangan-keterangan yang berkaitan dengan cara mengemudikan Vimana, langkah-langkah penyelamatan, penerbangan jauh, dan perlindungan terhadap pesawat dari ancaman badai, kilat, dan petir. Kita itu menjelaskan bagaimana cara menyerap energi matahari. Vaimanika Sastra (atau Vymaanika-Shaastra) mempunyai delapan peringkat dengan gambar sketsa yang menjelaskan tentang tiga jenis kapal udara, termasuk jenis-jenis yang bisa mudah terbakar atau hancur. Ia juga menerangkan tentang 31 jenis bagian tertentu bagi kenderaan ini dan 16 bahan mentah sebagai sumber energinya yang mana bisa juga menyerap cahaya dan tenaga panas yang sesuai untuk menggerakkan Vimana.

Dokumen ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan bisa didapat dengan mengirim surat kepada penerbit Vymaani Dashaastra Aeronotics untuk Maharishi Bharadwaaja. Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan disunting, dicetak dan dikeluarkan oleh En. G.R. Josyer, Mysore, India, 1979. En. Josyer adalah seorang pengarah bagi akademi Tehnik Sanskrit Antar Bangsa, terletak di Mysore.

Memang tiada keraguan bahwa Vimana telah digerakkan oleh sumber energi "anti-gravitasi". Vimana lepas landas secara melintang, dan dikatakan mampu untuk beterbangan di langit seperti sebuah helikopter moden. Bharadvajy merujuk bahwa tidak kurang daripada 70 orang pihak pemerintah dan 10 orang pakar penerbangan udara yang terlibat. Sumber energi ini sekarang telah hilang. Vimana telah disimpan di sebuah Vimana griha, seperti penyangkut, dan dikatakan kadangkala dicat dengan sejenis cat putih kekuningan dan kadangkala dengan sejenis bahan merkuri. Cat putih kekuningan kelihatan mencurigakan seperti gaselin dan mungkin Vimana mempunyai hitungan sumber energi yang berlainan termasuk mesin penggerak dan malah mesin jet saraf. Adalah menarik untuk diketahui bahwa pihak Nazi juga telah membuat mesin jet saraf praktikal pertama bagi roket V.8 mereka. Kakitangan Hitler dan Nazi juga dikatakan berminat dengan India kuno dan Tibet sehingga pada awal tahun 30- an telah membawa satu tim ekspedisi ke dua tempat tersebut setiap tahun, sebagai usaha untuk mendapatkan bukti kuat dan tidak mustahil jika dikatakan pihak Nazi mungkin memperoleh panduan ilmiah mereka dari dua sumber kuno ini.

Merujuk pada Dranaparva yang merupakan sebagian dari epiks Mahabarata dan Ramayana, Vimana digambarkan berbentuk seperti sebuah bentuk bujur dan mempunyai kecepatan yang hebat seperti angin kuat, yang dihasilkan oleh bahan merkuri. Ia bergerak seperti sebuah UFO, ke atas dan ke bawah, ke belakang dan ke depan seperti yang diinginkan pilot.

Di dalam satu lagi sumber India lain yaitu Samaranganasutradhara telah menjelaskan bagaimana kenderaan ini dibentuk. Pada jaman tersebut telah dikenal pemakaian bahan merkuri sebagai bahan bakar Vimana, melihat gambaran yang dijelaskan oleh buku itu.

Banyak ilmuwan Rusia terheran-heran saat menemukan catatan berupa panduan mengemudikan kendaraan yang tertera di bebeperapa dinding gua di turki dan Gurun Gobi. Dari ukiran dan relief yang terdapat pada potongan tanah liat dan kaca digambarkan bagaimana sebuah kendaraan kosmik melaju. Pesawat terbang antar planet itu dilambangkan dengan segitiga yang di dalamnya terdapat simbol merkuri. Ini jelas menunjukkan bahwa orang-orang India purba telah mampu mengirim utusan dengan kendaraaan ini dan menjelajahi wilayah Asia, Atlantis, sampai ke Amerika Selatan.

Di Mohenjodaro (Pakistan) terdapat manuskrip yang menjelaskan tentang peperangan Ramayana yang menggunakan segala bentuk persenjataan dan kendaraan terbang semcam itu. Bayangkan betapa teknologi laser, jet, dan roket telah ada di kerajaan Ramayana sejak jaman dulu dan menghancurleburkan peradaban pada jaman itu. Mari kita simak bait-bait yang tertulis dalam kitab Mahawira dan Bhawabhuti yang berasal dari abad ke-8: "Sebuah kendaraan udara, Pushpaka membawa banyak orang ke ibukota ayodhya. Langit dipenuhi berbagai kendaraan terbang. gelap bagaikan malam, namun terlihat dari cahaya mereka yang kekuningan."

Malangnya Vimana, seperti kebanyakan ciptaan ilmiah yang lain, telah digunakan untuk tujuan peperangan. Orang-orang Atlantis menggunakan kenderaan terbang mereka, "Vailixi" untuk menyerang negeri-negeri lain dan menguasai dunia. Dalam teks kuno India mereka dikenal dengan bangsa Aswins. Meskipun tak ada catatan tentang pesawat Vailixi dari bangsa atlantis sendiri tapi kedatangan mereka ke India melalui udara banyak sekali diceritakan. Deskripsi Vailixi berbentuk silinder panjang dan selain dapat terbang juga mampu bergerak di bawah air seperti kapal selam modern. Kendaraan-kendaraan lain, seperti Vimana berbentuk seperti piring dan mungkin juga bisa bergerak di bawah air. Menurut Eklal Kuehshana, penulis "The Ultimate Frontier", dalam satu artikel yang ditulisnya dalam 1966, menyatakan bahwa Vailixi yang paling awal dibuat di Atlantis yaitu kira-kira 20,000 tahun lampau dan bentuk yang paling biasa ialah bentuk piring dengan tiga ruang mesin dibawahnya." "Mereka menggunakan satu peralatan mekanikal yang anti-gravitasi dengan menggunakan tenaga mesin sebesar 80,000 tenaga kuda,"

Dalam teks Mahabarata, salah satu sumber yang menerangkan Vimana, ada yang menjelaskan tentang kemusnahan yang hebat yang menunjukkan kesan dari peperangan tersebut: "...(senjata itu merupakan) satu alat yang mengandung semua energi yang ada di dunia ini. Satu kepulan asap yang besar dan cahaya yang terang benderang bagaikan sinaran dari beribu-ribu matahari telah dihasilkannya...Satu pancaran kilat, satu pembawa pesan maut yang dahsyat, yang menyebabkan kemusnahan seluruh keturunan Vrishni dan Andhaka..mayat-mayat mereka terbakar hangus sehingga tidak dapat dikenal pasti. Rambut dan kuku mereka terlepas; pecah tanpa sebab, dan burung-burung bertukar menjadi putih.. selepas beberapa jam semua bahan makan turut tercemar.. untuk mengelakkan diri dairpada api itu, para laskar terjun ke dalam sungai untuk membersihkan diri mereka dan peralatan mereka.." Dari penjelasan ini, seolah-olah Mahabrata sedang menggambarkan satu keadaan peperangan menggunakan bom atom!

Kini pihak Barat telah mampu mengungkap sebagian dari rahasia gravitasi .. mereka telah mampu mencipta mesin anti- gravitasi dari penghasil tenaga medan elektromagnetasi yang mereka namakan sebagai levitasi, namun masih belum lagi dipraktikkan..apakah kita dari Asia Tenggara harus bersikap acuh tak acuh saja dengan hal ini? Sadarlah. Rujukan seperti ini bukan hanya satu; peperangan senjata yang menakjubkan dan kendaraan terbang merupakan gambaran biasa dalam buku-buku epik India. Terdapat sebuah epik yang menggambarkan peperangan Vimana-Vailixi di bulan ! Peperangan yang digambarkan dalam aksi di atas menggambarkan dengan tepat tentang satu kesan letupan atomik dan kesan radioaktif ke atas penduduk.

Ketika kota besar Rishi di Mohenjodaro (Pakistan) ditemukan oleh para arkeologi pada akhir abad yang lalu, mereka melihat kerangka-kerangka yang bergelimpangan di jalan-jalan, ada yang berpegangan tangan, seolah-olah mereka telah dilanda satu malapetaka yang amat dasyhat secara tiba-tiba. Pada kerangka-kerangka tersebut terdapat
sisa radioaktif yang tinggi, sama dengan yang dijumpai di Hiroshima dan Nagasaki. Dari kota-kota kuno yang dibuat dari batu-bata dan batuan yang telah berubah bentuk, yaitu di India, Irlandia, Scotlandia, Perancis, Turki dan beberapa tempat lain, tiada penjelasan yang logik mengenai perubahan itu melainkan akibat ledakan atomik.

Selain itu, di Mohenjo-Daro, sebuah kota besar yang terancang di dalam bentuk grid, dengan sistem saluran yang lebih baik daripada yang terdapat di Pakistan dan India, jalan-jalannya dipenuhi dengan serpihan "kaca-kaca hitam". Serpihan tersebut kemudiannya dikenal pasti sebagai tanah-tanah liat yang telah cair akibat kepanasan yang melampaui batas.

Pasca tenggelamnya Atlantis dan kemusnahan Rama akibat senjata atomik, dunia untuk sesaat kembali ke zaman batu seperti beberapa ribu tahun sebelumnya. Namun begitu, nampaknya bukan semua Vimana dan Vailixi milik Rama dan Atlantis yang hilang. Karena diciptakan untuk berfungsi selama beribu-ribu tahun, kebanyakan masih bisa digunakan, seperti yang terdapat dalam karyatulis "Nine Unknown Men", Ashoka, dan manuskrip Lhasa.

Yang menarik adalah terdapat satu petikan sejarah yang menyatakan bahwa semasa Iskandar Yang Agung menyerang India lebih daripada dua ribu tahun lalu, pasukannya telah diserang dengan "perisai yang berterbangan dan bercahaya" yang menakutkan pasukan tentera dan pasukan berkudanya. Walau bagaimanapun "piring-piring terbang" itu tidak menggunakan sembarang bom atom atau senjata lain ke atas laskar Iskandar.

Di masa itu juga Iskandar menawan India Ramai. penulis yang menyatakan bahwa kebanyakan masyarakat rahasia telah menyimpan sebagian Vimana dan Vailixi mereka di dalam gua-gua rahasia di Tibet atau tempat-tempat lain di Asia Tengah dan Gurun Lop Nor di barat China yang sampai sekarang dikenal sebagai pusat suatu misteri UFO
yang besar. Mungkin di situlah kebanyakan kapal angkasa disimpan, di pangkalan bawah tanah yang dibangun oleh pihak Amerika, Inggris, dan Rusia beberapa dekade yang lalu. Namun kemunculan UFO di masa sekarang yang begitu sering tetap saja menyisakan banyak pertanyaan tentang aktivitas mereka

Senin, 02 Februari 2009

Karya Menakjubkan dari Korek Api






Seorang seniman Argentina memperkenalkan sebuah miniatur kapal yang keseluruhannya terbuat dari korek api. Miniatur kapal ini memiliki panjang lebih dari sepuluh kaki. Proyek ini dikerjakan selama lebih dari tujuh tahun dengan penuh detail.

Adalah Bernardo Sasasola yang mengerjakannya selama tujuh tahun enam bulan. Bahkan dia juga tidak percaya memiliki kesabaran sebesar itu.

Ribuan korek api dan ratusan jam digunakan oleh Bernardo untuk mengerjakan kreasi terkininya, yaitu miniatur kapal dengan panjang berkisar sepuluh kaki enam inchi.

Para pengunjung di galeri Buenos Aires takjub akan detail dari kapal tersebut. Semuanya ada di sana, mulai dari jangkar kapal hingga ke kemudi kapal dan jaring kapal.

Bernardo Casasola mengatakan,”Ketika saya ingin pergi ke suatu tempat, saya akan duduk diam dan membayangkan apa yang akan saya kerjakan. Saya merasakan sensasi yang sangat indah. Saya dapat ke mana saja di dunia ini, hanya bekerja dengan menggunakan korek api.”

Casasola mulai membuat rangka dengan korek api sejak berusia 13 tahun. Dengan semakin bertambahnya usia, rangka yang dibuat semakin besar dan semakin rumit.

Gitar, banjo dan biola yang dibuatnya sangat mengagumkan. Miniatur ini tidak dapat dimainkan, tetapi Casasola berkata dia dapat membuat alat-alat tersebut dari korek api.

Casasola berencana untuk membuat replica kapal Titanic sepanjang 33 kaki. “Saya memerlukan partner, seperti seorang co-pilot untuk F-1. Kali ini saya akan mencoba membuat Titanic. Saya berharap dapat menemukan orang yang tepat untuk membantu saya mewujudkan impian saya.”

Casasola berharap miniatur kapalnya akan menjadi miniatur kapal korek api terpanjang di dunia. Dan berharap Guinness Book of World Record akan mencatatnya

Nostradamus 500 Th Lalu, Meramal Obama Akan Menjadi Presiden AS !!



Percaya atau tidak, peramal Nostradamus atau Michel de Nostredame (1503-1566), lebih dari 500 tahun lalu, sudah meramalkan kemenangan Barack Obama dan Joseph Biden sebagai Presiden/Wapres Amerika Serikat.

Nostradamus biasa menulis dalam bahasa Perancis lama dalam bentuk sajak quatrin. Anda boleh cermati satu sajak Nostradamus yang sudah ditransliterasi ke dalam bahasa Inggris di bawah ini:

"Born of obscure and dark family,
Of white and black of the two intermixed.
The dark one biding his time,
Before the Empire changes."


Saya bukan ahli bahasa, apalagi bahasa Inggris. Tapi perkiraan saya begini: seseorang (Obama?) lahir dari keluarga berkulit hitam biasa, tidak terkenal, bukan dari keluarga darah biru, dan dari asal-usul (nenek moyang) yang kurang jelas (campuran). Ia (Obama?) campuran dari putih (ibunya berkulit putih) dan hitam (ayahnya berkulit hitam). Kalimat “the dark one” menunjukkan warna kulit gelap Obama.

Kata “Biding” diartikan sebagai Joseph Biden, wakil Obama kini. “Before the Empire changes” menunjukkan bahwa Obama memang ingin mengubah pemerintahan yang selama ini diajalankan secara buruk oleh George Bush. Ingat tag pidato Obama yang singkat, “Change”.